----------------------SELAMAT DATANG DI RACHMAD WORLD BLOG, TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA--------WELCOME TO RACHMAD WORLD BLOG, THANKS FOR VISIT-----------------

Sabtu, 22 Oktober 2011

Hal yang dilakukan Cowok Ketika Berbohong




1. Pria menyangkutkan
kakinya di kaki-kaki
kursi
Saat berbohong orang
menjadi lebih stres,
sehingga ketika pria
berbohong tubuhnya
lebih tegang. 

Menurut
seorang ahli bahasa
tubuh, Janine Driver,
pria secara fisik
berjuang untuk tidak
menceritakan seluruh
kebenarannya,
akibatnya pria akan
menunjukkan sikap
yang lebih kaku.

2. Tiba-tiba ia
meletakkan tangannya
di saku

Menurut Pitt Wood,
seorang penulis buku A
Guide to Reading Body
Language, ketika
pria berbohong, secara
naluriah ia ingin
menyembunyikan
sesuatu. Sikap lain
adalah ia
menyembunyikan
tangannya di punggung
atau sibuk memainkan
benda di
tangannya, misalnya
menjadi sibuk
memainkan telepon
genggam mereka.

3. Mengangkat salah
satu bahu atau kedua
bahu
Waspadalah ketika
kekasih Anda
menyatakan kalimat
penyangkalan sambil
mengangkat salah satu
bahu atau kedua
bahunya. 

Menurut
Janine, gerakan
mengangkat bahu
adalah cara pria untuk
tidak mengungkapkan
kebenaran. Anda juga
perlu waspada, ketika
kekasih Anda
menyilangkan jari di
belakang punggung.
Gerakan tersebut
sebagai sinyal bahwa ia
sebenarnya merasa
bersalah.

4. Menggosokkan jari
telunjuknya ke hidung
Menurut Wood, sikap ini
biasanya ditunjukkan
oleh pria yang tidak
biasa berbohong.
Gerakan serupa adalah
dengan menyentuh
wajahnya dengan cara
sedikit menutup
mulutnya. Pria yang
tidak biasa berbohong
akan melakukan hal ini,
karena ia merasa lebih
tegang dan tidak
percaya diri saat
berbicara bohong
sehingga ia mencoba
menutup mulutnya,,

Sabtu, 17 September 2011

Penyuntingan Video Clip

Peralatan (Hardware)
Dalam membuat suatu video klip diperlukan beberapa perlatan yang mendukung setelah anda mempunyai stock shoot ( kumpulan file-file video yang sudah anda shoot melalui handy cam atau kamera digital yang tersimpan dalam komputer). Video-video yang sudah terkumpul tadi akan di edit dalam Komputer, tentunya anda harus mempunyai seperangkat Komputer yang mendukung penyuntingan. Spesifikasi minimal yang diperlukan adalah sebagai berikut :
  • Pentium III 800 MHz
  • RAM 512 MB
  • Motherboard
  • Harddisk minimal 40 GB, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  • Video card min 64 Mhz
  • Soundcard
  • Video capture dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC
  • Monitor 15”
  • Speaker
  • CD Rom dan CD RW/ DVD
  • Kabel Firewire atau USB

Gambar 3 : Peralatan yang dibutuhkan dalam editing klip video
Software
Program dalam komputer tentu tidak akan berjalan kalau tidak ada software yang mendukung proses penyuntingan Video Klip, Software Penyuntingan Video saat ini cukup banyak diantaranya yang berbasis Sistem Operasi Windows, yaitu : Adobe Premiere Pro , Pinnacle Studio, Ulead Video Studio, Windows Movie Maker . Software pendukung lainnya:
  1. Nero burning
  2. Quick time
  3. Adobe After Effect
  4. 3D studio Max

Gambar 4 : Beberapa Software yang digunakan untuk editing klip video
Gambar 5 : Software pendukung yang digunakan untuk editing klip video
Tentunya anda bertanya software tadi kegunaannya untuk apa sih? Mari kita lihat manfaatnya. Adobe Primere Pro adalah untuk mengimport file video dari Kamera digital atau handy cam dan nantinya proses editing dilakukan sampai proses rendering. Software Adobe After Effect sebagai tambahan memberikan effek-effek saat transisi, 3D Studio Max bisa kita gunakan untuk Opening dan judul, Quick time sendiri untuk melihat hasil akhir dan Nero untuk burning ke CD blank, mudah bukan!!

Senin, 12 September 2011

XA 2010/2011 SOLIDERS

Foto diatas adalah foto kenangan bersama teman-teman kelasku dan wali kelas ku.

Mereka adalah orang2 yang sangat luar biasa yang pernah ku kenal,,...

saya kembali teringat akan kenangan bersama2 dengan mereka semua. Anak-anak X A yang biasa disebut XA Soliders... Saat bersedih bersama, gembira bersama, tertawa bersama, ribut bersama, nyanyi bersama, dan serba bersama.


Banyak sudah rintangan dan kisah-kisah yang kami kita tlah lewati, teman-teman.

Semua kekurangan dapat teratasi dengan kelebihan bersama,
Teringat saat masa-masa di kelas XA dulu yaitu kelas paling pojok terpisah dari kelas-kelas lain.

Saat belajar bersama di kelas
saat ribut dikelas
Saat ada yang ulang tahun
saat berperang menggunakan busa
saat indah

sekarang kita semua tlah berpisah, ya tlah berpisah,, berpisah untuk bersatu.

intinya senang bisa bertemu dan berkumpul bersama kalian semua dalam suatu ruangan selama 1 tahun, semoga kita smua tetap akan bersatu walau raga terpisah.



sedih kalau mengingat masa-masa itu....


SMAN 1 SAMBAS 2010/2011 XA SOLIDERS FOREVER

Perjalanan ku di Organisasi Rohis SMAN 1 Sambas


Halo,, namaku Rachmad, aku berasal dari kelas XI IPA 1 SMAN 1 Sambas,,,
dalam postingan kali ini aku ingin menulis tentang perjalalan ku di organisasi ROHIS SMAN 1 Sambas.
dulu aku bener-bener tidak berminat untuk ikut organisasi ini.
namun semuanya itu berubah, perubahan itu dimulai dari kejadian saat ROHIS SMAN 1 akan mengadakan rapat untuk kegiatan pesantren kilat.
dalam rapat itu akan dipilih beberapa panitia yang akan menangani kegiatan itu. setelah dipilih-pilih, ternyata anggota ROHIS tidak sebanding dengan banyaknya panitia yang diperlukan. Alhasil, guru pembimbing rohis, bu Ros Rosita menyuruh salah satu anggota rohis untuk mencari panitiia tambahan. Dan terpilihlah kami diantaranya Aku, Aidil, Afif, Angga, Gustian, Erwindo, dan Niwan... setelah itu, panitia pesantren kilat pun terbentuk, dan aku bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Awalnya aku agak males untuk jadi panitia, namun apaboleh buat, udah dipilih ya mau gimana lagi,,
kegiatan pesantren kilat dilaksanakan pada tanggal 2,3,dan 4 agustus, yaitu minggu pertama Puasa 1432H,,,
ternyata kegiatan pesantren kilat bagi siswa kelas X sangat menyenangkan, disana banyak kejadian-kejadian, kata-kata, dan perbuatan para panitia maupun peserta pesantren kilat yang tak mungkin aku lupakan,,,
setelah kegiatan itu berakhir, aku dkk, berniat ikut dalam organisasi Rohis. 
yang aku suka, setelah kegiatan itu berakhir, ternyata ada beberapa anak kelas X yang tidak hadir dalam kegiatan pesantren kilat, dan merka mendapat hukuma dari guru agama islam untuk menghapal surah adduha, ayat kursi, dan 3 ayat terakhir surah albaqarah,,yang membuat aku suka, ya itu aku dan semua anggota Rohis yang menjadi pengawas mereka setor ayat.
kemudian guru agama islam SMAN 1 Sbs mengadakan kegiatan mengahapal Juz ke 30 Alquran bagi klas X angkatan 2011/2012..  kami ditugaskan sebagai mentor untuk menerima setoran surah-surah dari kelas X untuk dilaporkan ke Guru agama.. kegiatan ini masih berlangsung hingga saat ini...
tanggal 9 september 2011, rohis SMAN 1 sbs mengadakan pemilihan ketua dan struktur organisasi Rohis baru.
terpilihlah Ali Afif sebagai ketua menggantikan Tan Rakhmadiar ,,,,
wakil: Erwindo Faisal Akbar
sekretaris: Ezza Rizqika & Rachmad Nurdianto.
beberapa anggota lain yang ku kenal dan menjadi sahabat:
1. Hanuri Sakarti (senior kelas XII)
2. Aidil Fitri Adi
3. niwan
4. Angga Rizaldi
5. Evy (senior kelas XII)
6. gustian
dan banyak lagi yang belum ku sebutin,,,
demikian  sekilas tentang perjalanku di ROHIS SMAN 1 Sambas,,,

kata-kata andalan:
Tersasul
Dak Tahan
30jam
jam setengah
ditempat yang gk ada
wkwkw:)

Sabtu, 10 September 2011

Profil – Biografi Cristian Gonzales

Pemain Naturalisasi Pertama Di Timnas Indonesia.

christian-gonzales-persikChristian Gérard Alvaro González lahir di Montevideo, Uruguay, 34 tahun silam. Ia adalah pesepakbola berdarah asing pertama yang bermain di tim nasional Indonesia melalui proses naturalisasi.
Christian Gonzales memulai karirnya di Indonesia pada tahun 2003 silam. Klub labuhan pertamanya di Indonesia adalah PSM Makassar. Di klub tersebut, Gonzales menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 27 gol selama satu musim, sekaligus mengantar klub tersebut menjadi runner up (juara 2)  ISL. Namun di musim berikutnya, Christian dikenai sangsi larangan bermain selama semusim dan denda Rp. 20 juta oleh PSSI, karena memukul seorang offisial dari tim Persita Tangerang.
Setelah bebas dari skorsing, Christian memperkuat tim Persik Kediri pada tahun 2005. Selama 4 tahun membela klub tersebut, ia mencetak total 100 gol dari 102 pertandingan dan menjadi top skorer Liga Indonesia selama dua musim berturut-turut (2005 dan 2006). Pada tahun 2006, Christian Gonzales dinobatkan sebagai pemain termahal Indonesia  dengan gaji mencapai Rp 1,2 miliar per tahun.
Ketajaman Christian Gonzales berbanding lurus dengan keberingasannya. Di tahun 2008, ia kembali diskors oleh PSSI karena tindakan tidak sportif. Pada tahun yang sama pula, pemain yang mendapat julukan El Loco (Si Gila) ini mengalami konflik dengan manajemen Persik. Pasalnya krisis finansial yang dialami Persik membuat manajemen harus melakukan rasionalisasi gaji. El Loco tidak menyetujui keputusan tersebut.
Pada awal tahun 2009, ia hengkang ke Persib dengan status pinjaman, remisi (penangguhan) yang diberikan ketua PSSI Nurdin Halid membuatnya mampu bermain kembali di Liga Indonesia. Gajinya di klub asal Bandung tersebut mencapai 60 juta rupiah per bulan. Kembali El Loco mengganas. Ia mampu mencetak 14 gol dari 16 pertandingan di paruh musim tersebut, dan berhasil masuk ke jajaran top skorer Liga Indonesia musim 2009, hanya kalah dari Boas Salossa dengan torehan 28 gol.
Setelah musim 2008 berakhir, Persib mengontrak El Loco sebagai pemain tetap, karena ia berstatus bebas-kontrak setelah kontraknya di Persik Kediri habis.
Disamping ketajamannya sebagai penyerang, Christian Gonzalez dikenal dengan sikapnya yang tempramental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit. Akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI Nurdin Halid yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan. Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.
Berikut daftar ‘kasus’ yang pernah dibuat oleh El Loco selama merumput di Indonesia:
  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Christian Gonzalez memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komdis PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Christian Gonzalez menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Abanda Herman. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.
Meskipun berperilaku beringas di lapangan, Gonzales amat mencintai Indonesia. Ia menikah dengan wanita berdarah Batak, Eva Nurida Siregar, dan memiliki 2 orang anak dari pernikahan tersebut. Christian juga memiliki 2 orang anak dari perkawinannya sebelumnya. Gonzales adalah seorang muslim. Ia menjadi mualaf setelah menikah dengan Eva Siregar yang beragama Islam.
Rasa cinta Gonzales tidak hanya demikian. Ketika ayahnya jatuh sakit dan meninggal beberapa waktu lalu pun dirinya tidak kembali ke Uruguay untuk menjenguk sang ayah. Sejak lama Gonzales sudah meminta agar kewarganegaraannya diubah, ia sangat ingin membela timnas Indonesia. Pada tanggal 1 November 2010, impiannya terkabul. Christian Gonzales resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan pada tanggal 21 november ia melakukan debut perdananya bersama timnas sepakbola Indonesia. Kini ia termasuk satu dari 22 pemain yang dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk membela timnas Indonesia di ajang AFF Cup.
Gol pertama El Loco di ajang resmi adalah ketika Indonesia melibas Malaysia pada ajang piala AFF 4 Desember silam. Pada pertandingan-pertandingan berikutnya, ia kerap menciptakan peluang bagi Indonesia. El Loco mengaku bahagia mengenakan jersey Merah-Putih. Ia ingin bermain membela Indonesia sampai umur 40 tahun.
Kita lihat apakah ketajaman Gonzales dapat menjadi ‘paruh’ Garuda Merah Putih untuk kembali disegani di kancah internasional. Salut El Loco! :D
Profil singkat Christian Gonzales:
Nama lengkap : Christian Gérard Alvaro González
Nama beken : El Loco (“Si Gila”)
Tempat / Tanggal lahir : Montevideo, Uruguay / 30 Agustus 1976 (umur 33)
Tinggi :185 cm
Posisi bermain : Striker
Karir klub:
Sud America  (1995-1997)
Huracan Ctes (1997)
Sud America (1998-2000)
Deportivo Maldonado (2000-2003)
PSM Makassar  (2003-2004)
Persik Kediri (2005-2009)
Persib Bandung (2009 / Pinjaman)
Persib Bandung (2009-sekarang)
Timnas:
Indonesia : (6/3)
Prestasi :
Klub
  • Juara Liga Indonesia 2006-2007
Individu
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2003-2004 dengan 27 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2005-2006 dengan 30 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2006-2007 dengan 32 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2007-2008 dengan 26 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Super League 2008-2009 dengan 28 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Indonesia Super League 2009-2010 dengan 18 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2005-2006 dengan 10 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2006-2007 dengan 8 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2007-2008 dengan 5 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2008-2009 dengan 7 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Piala Indonesia 2009-2010 dengan 10 gol

 

Profil – Biografi Arif Suyono


arif-suyono2Arif Suyono dilahirkan di Batu, Malang, 27 tahun silam. Dirinya merupakan putra asli daerah penghasil apel tersebut.
Arif memperdalam ilmu sepakbolanya di SSB Wastra Indah pada tahun 2000 silam. Hanya setahun disana, Arif ditarik untuk memperkuat klub lokal PS Putra Jaya Batu pada tahun 2001. Di tahun yang sama, Arif hijrah ke klub elit Arema, ia masuk ke dalam tim junior klub tersebut. Pada tahun 2002, Arif kembali pindah klub. Kali ini, ia memperkuat tim junior klub elit kota Malang lainnya, Persema.
Di Persema karir Arif sebagai pesepakbola profesional dimulai. Kemampuannya membuat dirinya ditarik untuk memperkuat tim inti klub tersebut. Selama 2 tahun Arif berjibaku bersama Persema Malang, akhirnya pada tahun 2004, Arif menandatangani kontrak dengan klub elit Arema. Di klub inilah Arif bersinar cemerlang. Selama 4 musim (2005-2009) dirinya memperkuat tim kebanggaan Aremania itu. Ia pun ikut mengantarkan Arema juara Copa Indonesia dua kali berturut-turut tahun 2005 dan 2006.
Namun pada awal musim 2010, Arif memutuskan untuk pindah ke klub asal Palembang Sriwijaya FC. Alasannya, ia ingin merasakan puncak karir. Maklum, pada awal musim ini, Sriwijaya menjadi tim paling disegani di ISL.
Kecemerlangan Arif di level klub membuat dirinya terpanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Arif sempat memperkuat timnas U19 dan U23 sebelum akhirnya masuk jajaran pemain timnas senior. Dirinya menjadi salah satu dari 22 pemain yang dipanggil untuk bertarung di AFF Cup 2010.
Terbukti pemilihan tersebut tepat. Arif semakin bersinar di tim nasional Indonesia. 2 gol telah dibukukannya di ajang AFF. Uniknya, keduanya dibuat pada saat ia berstatus sebagai pemain pengganti. Predikat ‘supersub’ pun kini disandangnya. Pemain jangkung ini juga masuk jajaran top skorer piala AFF 2010 bersama 3 pemain timnas lainnya, yakni M.Ridwan, Irfan Bachdim dan Firman Utina.
Arif berposisi sebagai sayap kanan. Pemain berjulukan ‘Keceng’ ini memiliki kecepatan, stamina dan akselerasi di atas rata-rata. Selain itu, positioningnya juga baik. Satu gol yang dilesakkannya ke gawang Laos menjadi bukti bagaimana bagusnya penempatan posisi pemain ini. Keceng juga dikenal memiliki permainan yang stabil dan konsisten. Umpan-umpannya sering memanjakan barisan penyerang timnya.
Arif Suyono telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci tim nasional. Meskipun tidak tampil sebagai starter, lawan manapun pasti akan jeri melihat aksi dan ketajamannya. Tidak menutup kemungkinan Arif masih dapat berprestasi lebih di kancah sepakbola nasional, mengingat ia baru menyentuh usia kematangan seorang pesepakbola.
Kita nantikan kejutan lagi dari Arif di ajang AFF. Go Keceng!
Profil singkat Arif Suyono:
Nama lengkap : Arif Suyono
Nama beken : Keceng
Tempat / Tanggal Lahir : Batu, Malang / 3 Januari 1984
Tinggi: 174 cm
Posisi: Gelandang sayap
Karir:
Klub
SSB Wastra Indah (2000)
PS Putra Jaya Batu (2001)
Arema Jr (2001)
Persema Jr (2002)
Persema Malang (2003-2004)
Arema Malang (2005-2009)
Sriwijaya FC (2010-sekarang)
Timnas
Timnas U-19 (2004)
Timnas U-23 (2007)
Timnas Senior (2010-sekarang) (16 main /4 gol)

Profil – Biografi Ahmad Bustomi


4

ahmad-bustomiSaat ini timnas sedang dielu-elukan dan jadi pusat perhatian masyarakat luas. Sejumlah pemain pun menjadi primadona. Terutama mereka yang mencetak gol indah maupun mereka yang berparas tampan. Namun kegemilangan timnas tidak dapat diukur dari gol dan paras semata. Ada satu pemain muda yang dengan gagah mengolah bola di lini tengah dan menghalau serangan lawan.
Salah satunya bernama Ahmad Bustomi. Memang perannya hampir tidak terlihat karena bukan pemain depan. Parasnya pun biasa saja. namun pemain berjulukan cimot ini dengan piawai bahu membahu bersama kapten Firman Utina menjadi konduktor lini tengah timnas.
Ahmad Bustomi lahir di Jombang, 26 tahun yang lalu. Kedua orang tuanya, Jumari dan Sumiati mencari nafkah dengan membuka bengkel cat mobil.
Keluarga Bustomi tidak memiliki akar sepakbola. Namun dalam dirinya sudah ada ketertarikan yang besar pada si kulit bundar. Sejak usia 11 bulan, Bustomi sudah lancar menendang-nendang bola.
Ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama, Bustomi meminta kedua orang tuanya memasukkannya ke sekolah sepakbola. Keinginan itu direspon positif oleh kedua orang tuanya. Karena buta dengan dunia sepakbola, kedua orang tuanya meminta Bustomi memilih sendiri sekolah sepakbola yang disukainya.
Akhirnya Bustomi menjatuhkan pilihannya pada SSB Unibraw 82. Setiap minggu, sang ayah, Jumari, dengan setia mengantar anaknya berlatih di sekolah sepakbola tersebut. Bakat Bustomi pun terasah di sekolah tersebut. Tidak hanya itu, dirinya juga berkesempatan membela Unibraw 82 mengikuti turnamen junior. Bustomi menjadi pemain inti kala itu.
Setelah itu, gerbang kesuksesan Bustomi terbuka. Dirinya terpilih untuk masuk ke dalam tim junior klub Persema. Tim sepakbola elit kota Apel ini memang menjadi klub bola favorit Bustomi sejak kecil.
Namun sebelum sampai ke gerbang tersebut, keputusasaan pernah bergelayut di benak Bustomi. Ceritanya, dia mengalami cedera berat dan gagal terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga Piala Jawa Pos bersama Unibraw. Jegalan keras pemain lawan membuat Bustomi tidak dapat melanjutkan pertandingan dan harus berjalan terpincang-pincang beberapa saat setelahnya.
Bustomi jadi malas berlatih, ia kecewa dengan dirinya sendiri. Namun sang ayah mendorongnya agar terus mengejar mimpinya. Ia tahu, Bustomi mencintai sepakbola dan berbakat di bidang tersebut. Setelah dinasihati sang ayah, perlahan Bustomi bangkit kembali. Setelah sembuh dari cedera, setiap hari pria yang akrab disapa Cimot ini berlari menempuh jarak 11 kilo untuk menambah staminanya.
Karir Bustomi semakin meningkat sejak bergabung di Persema junior. Ketika berusia 16 tahun, ia direkrut bergabung dalam tim Persatuan Sepakbola Kota Batu. Saat itu ia masih duduk di bangku SMU.
Bakat Bustomi di lapangan hijau di usia semuda itu membuat dirinya menarik minat sejumlah klub. Salah satunya Persema Malang. Bustomi pun berkesempatan kembali mengikuti seleksi untuk tim tersebut. Namun kali ini di jenjang senior, dengan kontrak untuk menjadi pemain tetap.
Hal tersebut sempat sedikit terhambat oleh keadaan ekonomi keluarga Bustomi yang pas-pasan. Bustomi hampir batal mengikuti seleksi Persema karena sepatu bolanya rusak. Namun dukungan dari kedua orang tuanya tak berhenti demi cita-cita anaknya. Mereka menjual perhiasan demi membelikan sepatu bola baru bagi sang anak. Sang anak membayar dengan lolos dari seleksi tersebut dan menjadi pemain inti di Persema.
Bustomi membela Persema selama 3 musim, yakni dari tahun 2005 hingga 2008. Penampilannya yang gemilang membuat dirinya terpanggil membela timnas U23 di Sea Games tahun 2007.
Namun Bustomi baru benar-benar bersinar setelah pindah ke Arema Malang. Klub rival sekota Persema tersebut memang memiliki gengsi yang lebih besar, namun permainan individu Bustomi lah yang berperan membuat namanya terangkat.
Kini, Bustomi menjadi andalan lini tengah timnas Indonesia senior di AFF 2010. Bukan sekedar andalan, kehadirannya vital bagi pertahanan timnas yang sebelumnya terkenal rapuh. Hasilnya, selama empat pertandingan dimana Bustomi bermain penuh, timnas baru kebobolan satu kali. Ketika dicadangkan kala menghadapi Thailand, timnas terlihat kocar kacir, bahkan sempat tertinggal 1-0, namun setelah Bustomi masuk di babak kedua, pertahanan Indonesia terlihat mulai mampu menekan lawan, hingga Indonesia berbalik menang 2-1.
Bustomi adalah pemain bertipe jangkar. Namun bukan sebagai perusak yang hanya merebut bola dari lawan. Bustomi memiliki kemampuan alami untuk menjadi pengatur ritem permainan. Layaknya konduktor ia berkerja memaksimalkan aliran bola rekan-rekannya dari belakang ke depan dan memutuskan alur serangan lawan. Bustomi pintar mencari ruang kosong, lugas dalam melakukan tekanan, memiliki stamina ‘badak’ dan umpan-umpan terukur nan akurat. Peran sentral Bustomi yang demikian baru ditemukan lagi pada tahun ini. Aksinya mengingatkan orang akan legenda Indonesia Bima Sakti dan pemain andalan Italia, Andrea Pirlo. Tanpa Bustomi, mungkin Indonesia akan kebobolan lebih dari dua gol dalam lima pertandingan terakhirnya.
Meskipun tidak menjadi pusat perhatian media, namun Bustomi jelas menjadi tumpuan rekan-rekannya di timnas. Bila permainannya terus stabil, Indonesia akan punya pemain andalan di masa depan untuk bersaing di level Asia. Teruskan kiprahmu, Cimot!!
Biografi singkat Ahmad Bustomi:
Nama lengkap: Ahmad Bustomi
Nama Panggilan: Tomi, Cimot
Tempat / tangal lahir: Jombang 13 Juli 1985
Orang tua: Jumari (ayah) /Sumiati (ibu)
Status: Menikah
Istri: Fina Dian Sari
Karir:
Posisi: Gelandang / Deep Playmaker
Klub
  • Persikoba Batu (2004)
  • Persema Malang (2005-2008)
  • Arema Malang (2008-2010)
Timnas:
Indonesia (9/0)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management